Skema Ponzi Berkedok Investasi Crypto Akan Kembali Merajalela – Jangan Jadi Korban Berikutnya!
Skema Ponzi Berkedok Investasi Crypto Akan Kembali Merajalela – Jangan Jadi Korban Berikutnya!

Ponzi pernah membesarkan saya..
Saat ini sebagian besar masyarakat merasa ekonomi tidak baik-baik saja. Sama seperti di waktu-waktu sebelumnya yang paling terasa pada saat covid. Beberapa orang memanfaatkan momentum ini dengan membuat sebuah “project harapan” untuk menjadi kaya ditengah himpitan ekonomi.
Project-project harapan ini biasanya sudah dibuat jauh-jauh hari. Dikelola sama persis seperti perusahaan startup dan menunggu momentum tepat untuk launchingnya. Namun sayangnya project harapan ini disisipkan skema ponzi yang pada akhirnya hanya menguntungkan beberapa orang dan akhirnya merugikan sebagian besar orang lain.
Saya tidak akan menceritakan detail soal skema ponzi yang anda sebenarnya dapat mencarinya sendiri di Internet. Saya rasa sangat cukup untuk mengingatkan saja bahwa kita bisa saja memiliki harapan tertentu, namun harapan itu sebaiknya diletakan untuk diri sendiri. Menggunakan pengalaman sendiri, nalar sendiri, menghitungnya sendiri, sesuai dengan kemampuan kita. Sehingga semua dapat kita kontrol sendiri.
Walau saya terbiasa dengan menghitung, namun menghitung bagi saya adalah kenikmatan menggunakan nalar. Dampak dari perhitungan sendiri tersebut memang menghasilkan keuntungan. Namun saya akan meletakan etika juga sebagai aturan yang tidak tertulis diatas keuntungan yang menjadi prinsip saya.
Ibu saya adalah spesialis marketing berjejaring pada masanya yang sering disebut MLM. Saat muda saya menganggap skema MLM ini adalah skema yang sangat keren. Tentu saja saat itu saya seperti anak muda lainnya, belum banyak pengalaman, mudah termanipulasi, dan tergerak oleh emosi.
Saya dibesarkan oleh uang Ibu saya yang berbisnis berbagai macam produk MLM termasuk produk yang pada akhirnya saya ketahui ada beberapa produk MLM yang pemasarannya menggunakan skema ponzi. Singkatnya, usaha ibu saya menyisakan banyak hutang akibat tidak terwujudnya harapannya. Namun hal yang sangat disayangkan adalah menyisakan kredibilitas minus akibat harapan downline nya yang tidak terwujud juga.
Sebenarnya saya tidak peduli..
Ekonomi di Bali “katanya” mulai meresahkan. Walaupun beberapa guest house milik teman saya dipenuhi oleh bule dengan pendapatan Rp. 7jt per kamar per bulan. Namun tentu saja kita sepakat walaupun ekonomi sedang baik atau buruk, jangan sampai kita terjebak pada project harapan ponzi.
Banyak jejak digital soal robot trading yang dapat dicari di google. Robot kripto dipasarkan menggunakan skema ponzi dan berhasil dipercaya berbagai kalangan. Sebelum robot trading, ada Binomo, first travel, dan Q-net pernah juga memakan banyak korban.
Sepertinya masyarakat Indonesia mudah lupa atau minimnya edukasi soal Ponzi ini. Selama tidak ada yang mengingatkan, jangankan di Indonesia, semua orangpun di negara lain juga dapat diperdaya.
- Masih banyak anak muda yang tidak mengenal ponzi dan ingin cepat kaya akibat konsumsi konten flexing yang cepat menyebar lewat sosmed.
- Masih banyak gen milenial yang merangkap menjadi gen sandwich dimana dihimpit kebutuhan ekonomi dan sebagian juga mengikuti gaya hidup mewah.
- Masih banyak generasi di atasnya yang ingin hidup di masa pensiunnya dapat menikmati financial freedom dan ingin tetap mengontrol generasi dibawahnya dengan uangnya.
Saat pandemi, robot kripto menjadi project harapan masyarakat di Bali. Bahkan orang-orang pajak, akuntan, staf bank, dan siapapun yang biasa menghitung apapun ikut dalam berinvestasi robot kripto.
Saya masih mengharap bahwa mereka memang benar-benar menghitung minimal sampai menguntungkan pribadinya, lalu tahu akan merugikan orang lain di bawahnya. Paling tidak mereka benar-benar menghitung walaupun bisa dibilang tidak memiliki etika dan tidak mementingkan kredibilitasnya di masa depan.
Namun ketika para master penghitung ini tidak menghitung, saya rasa sangatlah wajar. Manusia perlu keluar dari zona stressnya karena sungguh lelah harus berpikir terus-menerus sehingga solusinya meletakan harapan ke orang lain dan mulai berjudi yang merupakan suatu kesenangan.
Itulah sebenarnya ketidak pedulian saya. Ekonomi akan bergerak secara alami karena sifat-sifat dasar manusia yang menginginkan kesenangan atau memang hanya berfikir egois mau menang sendiri.
Lalu disini saya berfikir soal kesenangan pribadi. Dimana saya senang menyampaikan sesuatu prediksi pribadi. Saya akan memberitahu mengenai project harapan cepat kaya yg berbalut kripto ini dari sudut pandang saya. Saya akan senang jika anda mengikuti arahan saya, dan saya juga akan senang jika anda terjebak. Itu membuktikan prediksi saya benar.
Mau Kaya Cepat, Tapi tidak mau belajar fundamental
Saya kesulitan menjelaskan kepada orang bahkan teman saya soal kripto yang membuat beberapa orang terlihat kaya. Mereka setuju apapun yg orang kaya itu bilang. Coba lihat mobilnya, jam tangannya, atau kantor megahnya. Tidak ada prinsip-prinsip yang esensial yang dimiliki beberapa orang untuk memiliki fundamental investasi.
Misalkan pada prinsip investasi saya adalah dampak kemanusiaan. Contoh saat ada pilihan apakah akan bergelut di kripto atau saham, saya akan memilih saham. Dibalik saham ada perusahaan beserta karyawan-karyawannya yang diberikan makan oleh uang investasi kita. Saya melihat dampak kemanusiaannya lebih besar daripada kripto walaupun sama-sama zero sum-game.
Memang akhir-akhir ini saya sudah menemukan project-project legit dari kripto yg memiliki impact nyata terhadap pertumbuhan ekonomi. Saya banyak belajar dari teman saya di Bali Tech Startup soal underlying project kripto yang nyata. Saya sangat mengharapkan kripto membuktikan lebih banyak impact dari narasi-narasi yg mereka katakan.
Saya rasa banyak teman-teman yang membaca bergelut di kripto. Orang yang mengerti kripto, tentu memiliki tanggung jawab tertentu paling tidak untuk mengamankan investasinya.
- Apakah melakukan pom-pom diawal project kripto menggunakan skema ponzi benar?
- Apa yang terjadi dengan saudara, orang tua, atau teman anda jika mereka menginginkan jalan pintas cepat kaya karena terinspirasi oleh anda?
- Dan apa yang terjadi jika investasi anda dianggap penipuan oleh beberapa orang yang tidak mengerti?
Jika anda yang mengerti kripto tidak mau menjelaskan ke orang lain, kedepannya praktek ini akan membuat masyarakat trauma dan sulit percaya pada blockchain yang legit (seperti Bitcoin atau Ethereum).
Setiap Ponzi ada masanya, setiap masa ada ponzinya
Saya pastikan bahwa ponzi akan terus ada waktu ke waktu. Skema Ponzi biasanya disandingkan dengan produk yang sedang hit. Sebenarnya tidak ada masalah dengan produknya, namun cara pemasarannya lah yang menjadi masalah disini.
Pada waktu-waktu tertentu, ada beberapa produk yang sebenarnya sangat dibutuhkan seperti produk Pulsa, Kosmetik, Pakaian, Kesehatan. ada juga produk investasi seperti emas, asuransi, hingga crypto. Tentu saja masingmasing produk tersebut pasti dikembangkan perusahaan yang melakukan investasi jauh-jauh sebelum produk mereka diminati.
Setelah itu, munculah inisiatif dari pihak yang ingin bersaing dengan produk top of mind tersebut. Ada berbagai macam strategi untuk melaunch produknya termasuk menggunakan skema ponzi. Skema ponzi efektif membuat penjualan meningkat drastis karena memberikan keuntungan besar dan berkepanjangan bagi penjualnya (freelance).
Tidak heran produk dengan skema ponzi memiliki harga 2 sampai 3 kali lipat dari nilai sesungguhnya karena harus membayar sejumlah bonus ke penjualnya. Namun produk tersebut tetap laku karena jenisnya sangat diminati oleh pasar saat itu bahkan pengguna produk dapat menjadi penjual juga dimana bisa mendapatkan bonus besar jika mereferensikan kembali ke teman-temannya.
Crypto Ponzi
Saya rasa crypto ponzi ini akan mengakibatkan orang yang dimiskinkan tidak hanya yang menggunakan crypto ponzi ini saja, melainkan pengguna kripto yang sudah ada. Yang kaya adalah orang-orang yang akan join di awal-awal.
1. Janji Return Tinggi
Jika ada yang berjanji tawaran misalnya profit 0.8% per hari (atau 300% setahun), itu sudah melawan hukum ekonomi. Bank saja cuma kasih 3-6% per tahun.
2. Fokus Pada Perekrutan, Bukan Produk
Anda diminta mencari member baru dan dapat bonus. Ini adalah ciri khas piramida. Bisnis legit tak perlu bergantung pada downline. Anda sedang di prospek untuk menjadi agen penjual yang merekrut agen penjual lainnya.
Produk dijelaskan dengan cara tidak detail. Produk yang ditawarkan adalah sejenis dengan produk lain yang sedang hit saat ini. Leader yang menjelaskan hanya fokus pada bonus perekrutan. Yang membuat menarik tidak hanya bonus one time. Namun adanya bonus retention besar yang dibumbui kata pasive income hingga kebebasan finansial.
Soal produk, bagi anda yg tidak mengerti detailnya, anda pun mungkin tidak tergerak untuk bertanya detail. Leader yg menjelaskan sangat percaya diri dan berbicara berapi-api dimana anda tidak mungkin bertanya karena mungkin akan malu bertanya pertanyaan yang terasa konyol. Seolah-olah semua orang sudah tahu soal detail produk ini tanpa perlu menjelaskan.
3. Tim Tidak Jelas
Coba cek LinkedIn CEO-nya dan semua level C nya. Biasanya disetiap presentasinya ada juga yang memberitahukan siapa level-C nya tetapi tidak dengan nama lengkapnya. Bahkan wajahnya disamarkan menjadi avatar atau di foto dengan tidak ideal seperti menggunakan atribut penyamaran atau difoto dari jarak jauh.
Jikapun jelas nama lengkapnya dan fotonya, pastikan track recordnya dengan mencari tahu lewat google, chat gpt, atau deep seek. Anda bisa menambahkan “scam” setelah namanya. Contoh “Budi Nugroho Darmawan Scam”.
4. Mitra Tidak Jelas
Untuk membuat kita percaya, mereka biasanya menjelaskan partner atau ekosistem mereka. Mereka akan memberikan beberapa nama partner. Yang perlu kalian perhatikan adalah partner tersebut hanya disampaikan di presentasi tertutup. Mereka tidak menampilkan itu di website atau informasi umum seperti pdf yg mudah di share di WA.
Jika anda mendapatkan informasi partnernya, anda perlu aktif mencari tahu detail semua partner tersebut.
- Beberapa partner memiliki brand yang tidak terkenal.
- Beberapa partner yang disebutkan memang terkenal tapi tidak mencantumkan kerjasama dengan mereka.
- Yang paling menarik adalah beberapa partner yang hadir ke acara mereka. Partner tersebut ikut melakukan presentasi. Namun jika diselidiki, partnernya adalah perusahaan-perusahaan investasi yang memiliki kredibilitas buruk.
5. Kantor Terlihat Meyakinkan
Biasanya berkantor di gedung mewah walaupun perusahaannya baru terbentuk kurang dari 1 tahun. Terletak di ibu kota bahkan di luar negeri. Namun jika diperhatikan saat masuk ke dalam kantornya.
- Hampir tidak ada ATK. jika ada, ATK-nya sangat rapi seperti baru saja dibeli dan tidak pernah digunakan.
- Meja kerja ada namun tidak ada karyawannya.
- Logo perusahaannya kecil seperti mudah dibongkar pasang. Selebihnya hanya meletakan roll banner atau spanduk.
6. Tidak Ada Regulasi
Ketika kita berbicara soal kripto, Proyek kripto legal wajib terdaftar di Bappebti (Indonesia) atau setidaknya jika proyeknya di luar negeri, terdaftar di negaranya. Jika tidak ada izin, itu artinya tidak ada perlindungan hukum untuk anda jika terjadi masalah.
7. Token/Aset Tanpa Kegunaan Nyata
Seharusnya token/asetnya dipakai di platform lain seperti Shopify, Binance, dan lainnya. Jika token hanya bisa dipakai di ‘ekosistem internal’ (seperti staking dapat token lagi), itu seperti uang mainan. Nilainya bisa lenyap sewaktu-waktu. Biasanya anda diminta untuk menunggu hingga waktu tertentu baru bisa mencairkan token-token anda menjadi uang.
Hidup Tak Untuk Ditipu.
Kalian bukan orang bodoh. Penipu hanya memanfaatkan harapan dan situasi ekonomi sulit. Lebih baik bangun bisnis riil pelan-pelan daripada terjebak mimpi palsu. Share tulisan ini ke teman-teman dimana bisa selamatkan keluarga dari kebangkrutan.
Proyek legit tak akan hilang dalam 1 hari. Jika Anda dipaksa ‘gas sekarang atau rugi’, itu pasti penipuan. Jika sudah terjebak, hubungi Bappebti (Indonesia). Semakin cepat dilaporkan, semakin besar peluang uang dikembalikan.
Terimakasih Khusus
Ada investasi yang sudah pasti menguntungkan. investasi itu adalah pertemanan. Lingkungan pertemanan yang baik dapat meningkatkan pengetahuan dan ketahanan.
Seperti pertemanan saya dgn 2 orang ini. Hendika Permana adalah founder Henbuk yang mengajak saya ke Malaysia untuk melakukan investigasi langsung bagaimana money game Exis. Rahman Desyanta adalah founder Baliola yg sangat sering saya tanyakan bagaimana blockchain dan kripto bekerja hingga memiliki nilai.
Saya mengapresiasi 2 teman saya di Bali Tech Startup ini yang dapat mempengaruhi cara saya berfikir dengan baik.
Kamis 29 Mei 2025
Dedy Eska
Koordinator Keanggotaan dan ekosistem
Bali Tech Startup




